PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)--Memasuki malam yang kelima bulan suci Ramadhan 1446 H, ustadz yang menyampaikan santapan rohani Ramadhan yakni ustadz Rusdi MPd di Masjid Nurul Muhsinin yang berada di Jalan Ikan Mas, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai,Selasa (4/3/2925). Dalam santapan rohani Ramadhan itu, ustadz Rusdi membahas tentang menjaga adab, etika dan karakter yang ada di dalam diri setiap manusia.

Dikatakan ustadz Rusdi, bahwa 
dalam kehidupan sehari-hari, peran etika merupakan dasar dalam menilai segala perbuatan. Etika yang menjadi acuan dalam berkehidupan dan bermasyarakat menggariskan bahwasanya kehidupan ini harus sesuai dengan norma yang berlaku. Etika dalam menjalankan perannya mengatur bagaimana manusia dapat bergaul atau bersosialisasi dengan satu sama lain.

"Selain itu, adab sangat penting dalam kehidupan manusia. Bagi orang-orang yang memiliki adab biasanya akan terjaga dari perbuatan tercela. Maka tidak heran jika adab sangat penting. Adab tentu perlu diajarkan sejak kecil. Anak-anak yang sudah diberi bekal pelajaran mengenai adab akan tumbuh menjadi pribadi lebih baik dari teman-teman lainnya," ungkap ustadz Rusdi.

Diterangkan ustadz Rusdi manusia sebagai makhluk sosial , tidak dapat dipungkiri bahwa manusia tidak dapat hidup sendirinya, yang berarti manusia mutlak membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupan. 
Manusia perlu adanya interaksi dengan orang lain, dan tentunya manusia perlu bantuan orang lain. Disinilah , manusia tidak bisa lepas ataupun dipisahkan dari kehidupan bertetangga dan bermasyarakat.

Oleh karena itu dalam menjalani hubungan yang baik terhadap orang lain tentunya sangat diperlukan nilai-nilai kehidupan yang baik, seperti berperilaku yang baik, santun terhadap sesama.

Dengan beretika, berperilaku yang baik tentu saja hal ini ditujukan agar manusia lebih menggunakan hati nuraninya dalam melihat beberapa hal di lingkungannya berkaitan dengan yang baik atau buruk. Betapa pentingnya beretika dalam kehidupan sehari-hari. dengan hal ini etika lah yang mengatur dalam pergaulan seseorang dalam suatu bermasyarakat.

Seseorang yang beretika baik tentunya dapat mengontrol tutur kata dan bahasa dengan sesama manusia pada saat berinteraksi, seseorang yang beretika tentunya di pandang baik dengan orang lain dan pastinya lebih di hargai dengan orang lain, dan begitupun sebaliknya, tanpa adanya etika, tentu saja akan di pandang sebagai orang tidak mengetahui tata krama yang baik. Dengan hal ini bahwa etikalah yang berperan dalam pembentukan citra diri terhadap seseorang.

"Menjadi orang baik hanya dua syaratnya. Yakni yang pertama mau  menjalankan perintah dan yang kedua mau ketika dilarang oleh Allah' SWT. Namun, kadang yang sering kita lihat ada yang bisa disuruh menjalan perintah tapi kadang tak mau dilarang. Bahkan ada juga yang tak mau disuruh dan tidak mau dilarang. Oleh sebab itu, di momen bulan Ramadhan ini,marilah kita berdoa dan meminta ampun kepada Allah SWT atas dosa dan kesalahan yang pernah kita lakukan," ujar ustadz Rusdi.

Sambung ustadz Rusdi manusia tidak luput dari berbuat salah dan khilaf sehingga lupa dan lalai untuk meminta ampun kepada Allah SWT. "Kita lihat seorang yang diberikan jabatan sebagai pemimpin. Kadang lupa dan merasa hebat dan kurang beradab,sehingga lupa diri. Kadang, mohon maaf setelah jadi pemimpin lupa dan tidak mempunyai adab dan tidak menjaga amanah.

Begitu juga orang yang diberikan harta banyak. Mereka merasa sombong dan kurang adabnya serta tidak rendah hati. Itu semua bukan karena Allah' SWT sayang. Tetapi, Allah SWT lagi menguji kita atas kekayaan yang kita miliki. Oleh sebab itu, pada bulan Ramadhan ini, marilah kita selalu meningkat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Mudah-mudahan segala amal kebaikan yang kita lakukan mendapat keberkahan dan keridoaan dari Allah SWT.

Namun, yang perlu diperhatikan juga betapa pentingnya menjaga  etika dan adab di masyarakat. Apabila  seseorang sudah menerapkan etikanya dengan baik maka akan terhindar dari perbuatan yang buruk dalam kehidupan sehari-hari," tutur ustadz Rusdi. ***