Laporan: Hestiana Ramadhani 

Pekanbaru

PENGURUS Masjid Nurul Muhsininin yang berada yang berada di Jalan Ikan Mas,Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai kembali mengelar kegiatan ceramah rutin pasca Ramadhan dan Idul Fitri, 1446 H. Kali ini,usai sholat subuh Ahad (20/4/2025) ustadz yang menyampaikan ceramah agama yakni  ustadz H Syamsurijal SAg. Sebelum menyampaikan tausiah subuh, pertama -tama ustadz Syamsurijal mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT. Selain itu, tak lupa pula berkirim salawat kepada Nabi Muhammad SAW ,karena dengan banyak bersalawat akan mendapatkan syafaat dan pertolongan dari Allah SWT. amin ya rabbal alamin. Pada kesempatan ini, ustadz Syamsurijal juga tak bosan menerangkan bahwa banyak sekali keistimewaan dan kemuliaan yang didapatkan oleh manusia yang melakukan salat subuh berjamaah, begitu juga mendengar kajian di majelis ilmu. 

Dalam tausiah subuh ini, ustadz menjelaskan tentang dua hal yakni halal bihalal. Dimana, halal yang langsung berhubungan dengan Allah SWT. Kemudian ada juga bihalal yaitu hubungan baik antara sesama manusia.
""Kita harus menjaga hubungan baik dengan Allah SWT. Semua perbuatan yang diperintahkan segera dilaksanakan. Begitu, juga jika ada larangan supaya kita tinggalkan,sehingga dalam kehidupan bisa berjalan dengan baik dan lancar," ujar ustadz Syamsurijal yang dikenal dengan gaya lucunya, sehingga membuat para jamaah yang hadir tertawa terkekeh-kekeh.

Dijelaskan ustadz, Syamsurijal bahwa kegiatan halal bihalal, seringkali dilakukan setelah Idul Fitri, menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia dan Allah SWT. Halal bihalal adalah tradisi yang baik untuk saling memaafkan dan mempererat silaturahmi, yang merupakan bagian penting dalam ajaran Islam.

"Makna dan tujuan halal bihalal saling meminta maaf atas segala kesalahan yang mungkin terjadi selama setahun yang lalu, baik disengaja maupun tidak. Selain ituz halal bihalal juga untuk memperkuat tali persaudaraan dan menjaga keharmonisan di antara umat Islam," terang ustadz Syamsurijal.

Ditambahkan ustadz Syamsurijal, bahwa halal bihalal juga mengajarkan pentingnya menjaga hubungan baik dengan Allah SWT, yang ditunjukkan melalui permohonan ampunan dan rasa syukur atas nikmatnya.
"Halal bihalal juga mendorong umat Islam untuk menghindari dendam, saling membenci, dan menjaga kebersihan hati. Selain itu, halal bihalal menjadi simbol persatuan dan integrasi sosial di tengah masyarakat," pungkas ustadz Syamsurijal.***