Gelombang Penolakan Warga TNTN Terus Berdatangan

Kades Lubuk Kembang Bungo Ingatkan Warga Tak Terprovokasi Ajakan Demo Tolak Relokasi di DPRD Riau

Kepala Desa Lubuk Kembang Bungo Kecamatan Ukui Rosi Chairus Slamet ingatkan warganya tidak terprovokasi ajakan demo di DPRD Provinsi

PELALAWAN-- (KIBLATRIAU.COM)-- Kepala Desa Lubuk Kembang Bungo Kecamatan Ukui Rosi Chairus Slamet ingatkan warganya tidak terprovokasi ajakan demo di DPRD Provinsi Riau, Senin (8/9/2025).

Hal itu terkait rencana aksi Demo tolak relokasi dari kawasan TNTN oleh Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan (AMMP), yang disampaikan Kades, saat menghadiri senam bersama di Desa Lubuk Kembang Bungo, Kecamatan Ukui, Ahad (7/9/2025),

"Kami menghimbaua kepada warga baik di Dusun Toro Jaya, Kuala Renangan, Dusun Toro Palembang. Terkait permasalahan TNTN agar tetap tenang. Jangan mau terprovokasi, jangan mau terpengaruh oleh pihak-pihak luar yang  tidak bertanggung jawab mengajak demo," terang Kades Lubuk Kembang Bungo.

Penegasan ini dilakukan Kades,  Rosi Chairus Slamet, begitu mendapatkan informasi akan ada demo penolakan relokasi dari kawasan TNTN, langsung memberikan himbauan kepada warganya. Hal ini demi menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Provinsi Riau.

"Saya sebagai Kepala Desa, menghimbau warga semuanya jangan ikut-ikutan demo. Untuk persoalan wilayah kita sudah ditangani oleh pemerintah daerah, khususnya Bupati Pelalawan dan Gubernur Riau. Hal tersebut sudah terbukti dengan tidak adanya relokasi mandiri yang dibatasi hingga tanggal 22 Agustus 2025. Kita apresiasi perjuangan Bupati hingga ke pusat," tegas Rosi.

Ditambahkannya, pada akhir-akhir ini marak aksi demo yang anarkis, sehingga aspirasi yang hendak disampaikan tersebut tidak tersampaikan, karena banyaknya penumpang demo yang tidak bertanggung jawab.

"Belakangan ini marak aksi demo, takut nanti di provokasi yang berujung anarkis. Jadi dalam kesempatan ini, kembali saya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak ikut-ikutan demonstrasi pada tanggal 8 September 2025 besok di DPRD Riau, "ajak Rosi.

Dikatakan Rosi, untuk penyelesaian persoalan di TNTN, sepenuhnya di percayakan kepada Pemerintah, mulai dari tingkat Daerah hingga pusat pasti memberikan keputusan yang terbaik untuk rakyatnya.

"Sekarang situasi di TNTN sudah mulai kondusif. Mari percayakan kepada Satgas PKH sebagai perpanjangan tangan Pemerintah. Sebagai mana selama ini, Satgas PKH selalu melakukan pendekatan yang persuasif dan humanis. Pada intinya harapan bersama penyelesaian persoalan TNTN ini, tidak merugikan semua pihak," tuturnya

Jadi, ditambahkan Kades Lubuk Kembang Bungo, kepada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi ikut-ikutan dalam ajakan demontrasi. Karena situasi  sampai sekarang masih bisa beraktivitas seperti biasa, Sekolah, panen hasil kebun sawit dan hidup dalam kondisi aman.

Gelombang dukungan untuk menolak ajakan Ketua AMMP, Wandri Simbolon untuk tidak demo juga terus berdatangan, dari sejumlah warga yang tinggal di kawasan Taman Nasional Teso Nilo (TNTN).

Salah seorang masyarakat Dusun Pelabi Jaya, Ucok P  bersama masyarakat lainnya menyampaikan himbauan dan pernyataan menolak ajakan demontrasi pada hari senin 8 September 2025 di DPRD Provinsi Riau.

Dimana aksi demo yang di komandoi oleh Wandri Simbolon melalui AMMP hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompok tertentu saja. Dengan membutuhkan dana yang harus di pungut dari warga.

"Menurut pengamatan dan analisa kami, kita jangan mau, terbujuk rayuan Wandry Simbolon dan mengulangi kesalahan yang sama. Sebab Dua kali aksi demo yang sudah dilakukan, semuanya tidak akurat. Dari Dua kali aksi demo tersebut terlihat saudara Wandry hanya mencari keuntungan pribadi semata," pungkasnya.

Ditambahkan, sebelumnya sudah ada pertemuan dengan wakil DPRD Provinsi Riau, untuk apalagi melakukan aksi demontrasi. Aspirasi masyarakat sudah disampaikan dan didengar untuk di lanjutkan ke Pemerintah pusat dan Presiden RI.

"Saya menghimbau kepada teman teman semuanya, untuk berpikir dua kali melakukan aksi Demo ini. Diketahui pada saat sekarang ini kita sudah berada dalam kondisi sulit. Malah harus direpotkan lagi dengan hal-hal demo berulang-ulang di tempat yang sama," ujarnya mengakhiri. (Sa)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar