Sekolah Model Madani akan Jadi Ikon di Setiap Keca

SMPN 33 Terpilih Sebagai Sekolah Model Madani 2018

Kepala Sekolah SMPN 33 Wijayanti Sriutari SPd, mendampingi Kabid SMP Nurbaiti saat melakukan peninjauan kantin Jumat (14/12).

PEKANBARU-(KIBLATRIAU. COM) --  Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 33 Pekanbaru terpilih sebagai salah satu sekolah percontohan Sekolah Model Madani di Kota Pekanbaru tahun 2018. Sementara itu,  Sekolah Model Madani ini merupakan salah satu program dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, yakni Smart City Madani.

Kepala SMPN 33 Pekanbaru, Wijayanti Sriutari SPd, Jumat (14/12) mengatakan, bahwa konsep dari program Smart City Madani, didasarkan pada kemampuan teknologi dan informasi. Namun ada aspek yang juga berperan dalam konsep ini, yaitu pendidikan. Dan untuk mewujudkan hal tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru meluncurkan program Sekolah Model Madani.

"Yang namanya sekolah percontohan selalu melakukan pembenahan. seperti pembenahan proses dalam kelas, yaitu cara kita mendidik serta pembenahan di lingkungan sekolah. Pada dasarnya, Sekolah Model Madani lebih kepada pembentukan karakter serta kebersihan," ungkap Wijayanti. 

Wijayanti menambahkan, program ini bertujuan untuk menjadikan sekolah unggul di setiap kecamatan Kota Pekanbaru dan sekaligus sebagai upaya percepatan terwujudnya Pekanbaru sebagai Smart City Madani. 

"Adapun yang dimaksud sekolah model, harus memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP). Sekolah ini, sisi kemajuan akademik juga cukup  berprestasi. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah juga berjalan dengan baik," sebut Wijayanti. 

Lebih jauh disampaikan Wijayanti, sebagai sekolah model yang ditunjuk, akan menjadi sekolah contoh bagi sekolah lain di sekitarnya dalam penerapan penjaminan mutu pendidikan. Sekolah model memiliki tanggung jawab untuk mengimbaskan praktik baik penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah yang ada di kecamatannya (sekolah imbas).

"Selain kriteria diatas, kriteria lain sekolah model madani adalah, kepala sekolah harus tanggap untuk peningkatan mutu sekolah. Selain itu komitmen terhadap program peningkatan perkembangan kegiatan belajar," tutur Wijayanti. 

Wijayanti juga menerangkan, selain hal diatas, sekolah harus juga ditunjang guru yang profesional, sekolah harus ditunjang halaman luas dan tempat ibadah. 

"Sekolah model akan menjadi ikon atau simbol pendidikan di setiap kecamatan di Kota Pekanbaru. Sehingga apa yang kita inginkan bisa tercapai dengan baik, " tutup Wijayanti. (Kur)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar