Perbaiki Diri dan Terus Belajar

Dapatkan Pengalaman yang Banyak ,Siswa Minta Pemprov Riau Lanjutkan Program P3R SQT Masjid Al Maqari

Sebanyak 120 pelajar SMA/SMK se-Kota Pekanbaru telah menyelesaikan kegiatan Pelajar Masuk Masjid Bersama Gubernur Abdul Wahid melalui Program Pembinaan Pelajar Riau dengan metode Spritual Quotient Training (P3R-SQT).

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Sebanyak  120 pelajar SMA/SMK se-Kota Pekanbaru telah menyelesaikan kegiatan Pelajar Masuk Masjid Bersama Gubernur Abdul Wahid melalui Program Pembinaan Pelajar Riau dengan metode Spritual Quotient Training (P3R-SQT).

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari yaitu Sabtu (11/10/2025) pagi hingga Ahad (12/10/2025) siang ba'da Salat Zuhur yang dilaksanakan di Masjid Al Maqari Komplek Purna MTQ Bandar Serai Jalan Sudirman Kota Pekanbaru.

Selama dua hari para peserta angkatan pertama, yang dikenal dengan sebutan Santri Al Maqari, belajar praktik ibadah, penguatan akidah dan perbaikan akhlah. Seperti, salat berjamaah di masjid, belajar dan memperbaiki bacaan Alquran, belajar fiqih, Salat Tahajud hingga adab.

Para peserta mengaku sangat senang bisa menjadi bagian dari Program Pelajar Masuk Masjid Bersama Gubernur Abdul Wahid tersebut meski berpisah dengan keluarga selama dua hari. Bahkan mereka mengharapkan kegiatan tersebut terus berlanjut dan menjadi program prioritas Gubernur Abdul Wahid.

"Saya sangat senang mengikuti program Pelajar Masuk Masjid karena mendapatkan pengalaman yang banyak seperti bisa salat Tahajud berjamaah, membaca Alquran, belajar tentang adab dan mendapatkan banyak teman dari berbagai sekolah," kata Zaki, salah satu peserta.

Zaki berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan bisa diikuti oleh ribuan peserta SMA dan SMK se-Provinsi Riau. "InsyaAllah kegiatan ini banyak manfaatnya demi masa depan pelajar Riau yang beraklak baik," ujar siswa SMAN 1 Pekanbaru itu.

Hal yang sama juga disampaikan Rizki Filano, siswa SMAN 3 Pekanbaru. "Tetap adakan acara seperti ini supaya kami tidak lupa dengan kewajiban kami sebagai seorang muslim," sebutnya.

Sementara itu, Panitia P3R-SQT Masjid Al Maqari, Dr Rodi Wahyudi, di hadapan peserta mengatakan pemimpin negeri hari ini merupakan pelajar pada 20 tahun yang lalu, dan pelajar hari ini akan menjadi memimpin negeri ini 20 tahun yang akan datang. Oleh sebab itu, baik dan buruknya negeri ini tergantung dengan kualitas pelajar hari ini.

"Kalau pelajar hari ini rusak maka negeri ini akan rusak di masa mendatang. Tetapi kalau pelajar saat ini belajar dengan baik, belajar adab dan istikomah dalam beribadah maka 20 tahun yang akan datang negeri kita akan dipimpin oleh orang-orang soleh," papar dosen UIN Suska Riau itu.

"Oleh karena itu ia berpesan kepada para pelajar di Riau untuk terus memperbaiki diri dan belajar dengan baik. Dan lupakan yang buruk yang telah dilakukan pada masa lalu, perbaiki diri demi masa depan yang lebih baik," sambungnya.

Pada kesempatan yang sama ia mengingatkan para peserta untuk menjaga Enam T dalam kehidupan sehari-hari. Enam T tersebut adalah menjaga Takbiratul Ula atau salat berjamaah, menjaga Tilawah atau membaca Alquran setiap hari, menjaga Taklim atau mendengarkan nasihat-nasihat dan keutamaan amal. Selanjutnya, menjaga Tasbihat atau menjaga zikir setiap saat, menjaga Tahajud atau Salat Malam, serta Tundukkan Pandangan.

Sebagai siswa, peserta juga dinasehati untuk datang ke sekolah tepat waktu, di kelas duduk paling depan, mempersiapkan diri ketika ujian dan tidak menipu, menjaga adab dan mendoakan kepada guru, serta menghormati orang tua.***


Berita Lainnya...

Tulis Komentar