Kajian Rutin di Masjid Nurul Muhsinin

Manusia yang Dikutuk Oleh Allah SWT menjadi Kera. Inilah Penjelasan Ustadz Maulana Yusuf

Ustadz Maulana Yusuf Alhafidz saat menyampaikan ceramah di Masjid Nurul Muhsinin, Ahad (26/10/2025)

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- SETIAP usai melaksanakan shlolat subuh berjamaah, pengurus Masjid Nurul Muhsinin yang berada di Jalan Ikan Mas, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai melaksanakan kajian rutin. Untuk kali ini, Ahad (26/10/2025) ustadz yang menyampaikan ceramah subuh yakni ustadz Maulana Yusuf Alhafidz. Sebelum menyampaikan tausiah, ustadz Yusuf Maulana mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, karena telah diberikan kesehatan, keselamatan sehingga bisa melaksanakan salat subuh berjamaah sekaligus mendengar tausiah di masjid ini. Karena nikmat sehat sangat berharga jika dibandingkan dengan harta.  Selain itu, ustadz Yusuf Maulana juga tak lupa menyampaikan salawat kepada Nabi Muhammad SAW. Karena dengan banyak menyebut dan melafaz salawat akan diberikan safaat nanti di yaumil akhir kelak.


Pada kajian subuh ini, ustadz Maulana Yusuf membahas tentang manusia yang dikutuk oleh Allah SWT menjadi seekor kera atu monyet.Dijelaskan ustadz Maulana Yusuf bahwa manusia yang dikutuk menjadi kera tersebut karena melampau batas dan melangar perintah dari Allah SWT. Dimana kisah manusia menjadi  kera ini terjadi di masa Nabi Daud. ''Kisah ini termuat dalam Al-Qur'an, khususnya Surah Al-Baqarah ayat 65 dan Surah Al-A'raf ayat 163-166. Kisah ini dikenal sebagai kisah Ashab as-Sabt, yaitu Kaum Sabtu dari Bani Israil yang melanggar larangan Allah SWT. Ketika orang-orang Yahudi membuat kedurhakaan pada hari Sabat (hari larangan terhadap orang Yahudi menangkap ikan), Nabi Daud mengutuk mereka pada khususnya, karena melanggar kehormatan hari Sabat dan pada umumnya terhadap mereka yang membuat kedurhakaan. Atas pelangaran yang dilakukan itu, mereka menjadi kera yang hina,' ujar ustadz  Maulana Yusuf

Diterangkan ustadz Yusuf Maulana, bahwa dalam kisah ini jumlah kaum Nabi Daud sebanyak tujuh puluh ribu orang dan terbadi dua kelompok. ''Untuk jumlah yang dua belas ribu orang dikutuk menjadi kera, karena ulah mereka yang melampau batas. Sedangkan jumlah yang lainnya melakukan kepatuhan kepada Allah SWT,'' tutur ustadz Maulana Yusuf . Ditambahkan ustadz Maulana Yusuf bahwa kisah ini menjadi pengingat bagi umat Islam tentang pentingnya ketaatan dalam menjalan perintah dari Allah SWT dengan iklas dan tidak mencoba mencari celah untuk melangarnya. ''Ada konsekuensi serius bagi mereka yang sengaja membangkang dari ajaran agama. Berbagai bentuk kecurangan dan tipu muslihat dalam beribadah sangat dilarang dalam Islam. Oleh sebab itu, marilah kita selalu taat dan patuh menjalankan perintah dan menjauhi semua larangan dari Allah SWT, sehingga kita akan mendapatkan keberkahan dan keridoaan dari Allah SWT, '' pungkas ustadz Maulana Yusuf. ***

 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar