Sejumlah Kasus Prostitusi Artis Terungkap 

Ini Respon Wakil Wali Kota Surabaya

Ilustrasi Prostitusi. 

SURABAYA--(KIBLATRIAU.COM)-- Artis Vanessa Angle dan model Avriellya Shaqqila ditangkap Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jawa Timur pada Sabtu 5 Januari lalu. Keduanya terlibat kasus prostitusi. Penangkapan artis di Surabaya karena kasus prostitusi bukanlah yang pertama kali. Di tahun 2015 lalu, artis Anggita Sari ditangkap karena kasus serupa. Di pertengahan 2018 silam, 'Ratu Muncikari' Yunita alias Keyko juga pernah berurusan dengan Polrestabes Surabaya. Dia disebut-sebut memiliki banyak 'stok' artis untuk dijual ke lelaki hidung belang. Sejumlah kasus ini terjadi beberapa tahun setelah lokalisasi Gang Dolly resmi ditutup Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharni. Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, memastikan penutupan Gang Dolly tak ada kaitannya dengan terbongkarnya sejumlah praktik prostitusi di Surabaya.

"Sebenarnya kalau bicara (prostitusi) online, masio artis yo gak ono hubungane dengan Dolly (kendati artis ya tidak ada hubungannya dengan Dolly)," elak Whisnu dengan logat Suroboyoan di rumah dinasnya, Senin (7/1). Politikus asal PDI Perjuangan ini menegaskan prostitusi online berbeda dengan yang transaksinya langsung seperti di Dolly, Jarak, dan sebagainya. "Pangsa pasarnya Dolly itu siapa, yang sekarang, kemarin tertangkap prostitusi online itu harganya berapa?" kata Whisnu. Seperti diketahui, tarif kencan Vanessa dibandrol Rp 80 juta oleh muncikarinya, sementara rekannya Rp 25 juta. Sedangkan di Gang Dolly, sebelum resmi ditutup, tarif PSK untuk sekali main kisaran Rp 100.000 hingga Rp 500.000. "Yo gak ono hubungane (Ya tidak ada kaitannya antara Dolly ditutup dengan prostitusi artis via online yang makin marak di Surabaya)," tegasnya lagi.

Saat ditanya mungkinkan kini Surabaya menjadi rujukan para artis ibu kota untuk melakukan praktik prostitusi, dia memastikan di daerah lain juga terjadi. "Apa yang di luar Surabaya itu tidak terjadi?" tanya Whisnu. Dia memuji langkah cepat polisi mengungkap kasus prostitusi artis. "Saya melihatnya dari sisi yang lebih positif, berarti kinerja kepolisian di wilayah Surabaya lebih baik dari yang lain karena bisa mengungkap itu lebih banyak. Coba ditanya artisnya, opo mesti bookingane teko Surabaya tok? Kan yo nggak," jelas dia. (Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar