Bola.net--(KIBLATRIAU.COM)-- Chelsea akan bertandang ke Swedia untuk menghadapi Malmo FF pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa 2018/19, Jumat (15/2). Sang manajer Maurizio Sarri mengharapkan reaksi terbaik dari pasukannya usai dibantai Manchester City di laga sebelumnya. "Kami ingin menang," tegasnya. Di Premier League akhir pekan kemarin, Chelsea melawat ke markas Manchester City dan mereka dipermak enam gol tanpa balas. Tidak mudah untuk bisa langsung bangkit dari kekalahan menyesakkan. Namun ini adalah sebuah keharusan bagi Chelsea, yang perlu segera membangun kembali momentum mereka sebelum melawan Manchester United di ajang FA Cup. "Tidak terlalu mudah, tentu saja," kata Sarri dalam konferensi pers pralaga. "Setelah pertandingan seperti melawan Manchester City, itu wajar."Tak mudah bermain setelah 0-6, tapi kami harus melakukannya, dan kami harus bermain dengan baik. Kami ingin menang. Kami ingin langsung bangkit."

Chelsea lolos ke babak ini sebagai juara Grup L, sedangkan Malmo merupakan runner-up Grup I. Mereka akan bertemu untuk pertama kali. Dalam tiga laga kandang yang mereka mainkan di fase grup musim ini, Malmo tak terkalahkan. Mantan klub Zlatan Ibrahimovic itu menang 2-0 atas Besiktas, kemudian imbang melawan Sarpsborg 1-1 dan seri melawan Genk 2-2. Marcus Antonsson adalah top scorer mereka di fase grup dengan torehan tiga golnya.Chelsea dihadapkan pada jadwal yang cukup padat. Selain partai FA Cup melawan Manchester United, ada pula final kontra Manchester City di pentas Carabao Cup. Rotasi pun tak terhindarkan. Sarri membawa skuat yang kuat ke Swedia. Eden Hazard dan striker baru Gonzalo termasuk di antaranya. Namun dalam laga-laga seperti ini, Hazard biasanya diistirahatkan. Sementara itu, Higuain belum pasti dimainkan dari menit awal. Olivier Giroud, yang telah mencetak empat gol di fase grup, juga berpeluang dipilih sebagai starter di lini depan.Chelsea selalu kalah dalam empat laga tandang terakhirnya di semua ajang. Mereka Berturut-turut ditekuk Tottenham 0-1, Arsenal 0-2, Bournemouth 0-4, dan Manchester City 0-6. Masalah utamanya diyakini bukan taktik, tapi lebih ke arah mentalitas.(Net/Hen)