Diduga Sengaja dibakar Warga

40 Hektare Hangus Terbakar di Samarinda

Ilustrasi kebakaran hutan

SAMARINDA--(KIBLATRIAU.COM)-- Kebakaran hutan dan lahan di Samarinda diduga akibat sengaja dibakar warga, semakin parah dan hampir terjadi setiap hari dalam sebulan terakhir ini. Tercatat 28 kali kebakaran menghanguskan tidak kurang 40 hektare. Hari ini, Rabu (27/2), tercatat empat titik api baru di lokasi berbeda. Merdeka.com menelusuri lokasi kepulan asap tebal, akibat kobaran api yang membakar lahan yang dikelilingi perkebunan jagung, milik warga di Jalan Muang Ilir, Sempaja Utara, kecamatan Samarinda Utara, yang berjarak 13 kilometer dari pusat kota. Di lokasi, terlihat hamparan semak belukar, dan tanaman kering setinggi rata-rata 1-1,5 meter. Terlihat, peralatan petani jagung, dan tanah kebun yang kering kerontang, lantaran tidak turun hujan hampir 3 pekan terakhir ini.

Dugaan kuat, kebakaran lahan itu, sengaja dibakar pemilik kebun, dan ditinggalkan pergi begitu saja. Sebab di atas lahan kering, terdapat abu sisa tanaman yang dibakar. Dari sekian kali kejadian Karhutla, belum ada satupun warga yang ditangkap petugas. "Di lokasi ini memang rawan kebakaran hutan dan lahan. Ada masyarakat yang sengaja membakar lahan, untuk pematangan lahan, memudahkan masyarakat (tidak susah lagi membuka lahan baru)," kata Lurah Sempaja Utara, Dimas Amaswara ditemui di lokasi kejadian, Rabu (27/2).

Akses menuju lokasi, memang sangat sulit, dan hanya bisa dilalui menggunakan sepeda motor. Tidak ada sumber air yang memadai, untuk upaya pemadaman petugas pemadam, yang dilakukan relawan kebencanaan di Samarinda. "Yang terbakar di sini ada sekitar 3 hektare," kata petugas Babinsa Sersan Mayor Joni juga di lokasi. Merdeka.com bergeser ke lokasi kebakaran lahan lain, di kelurahan Gunung Lingai, kecamatan Sungai Pinang, yang terjadi bersamaan. Tim relawan, berjibaku menerobos semak belukar dan tanah berlumpur, untuk memadamkan api dan kepulan asap tebal. Di lokasi itu, dipastikan 2 hektare lahan hangus.

"Dari catatan kami, dari tanggal 13 Februari sampai hari ini, ada 4 kali kejadian Karhutla, total 28 kali Karhutla dan menghanguskan tidak kurang 40 hektare. Yang jelas, kami terus siaga, berupaya keras memadamkan api. Meski kesulitannya, minimnya sumber air karena kondisi kering, dan angin kencang," kata salah satu koordinator Relawan Kebencanaan, Joko Iswanto.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar