Satu Bungkus Berisi Sabu Seharga Rp50 Juta

Kurir Narkoba Disergap

Ilustrasi borgol

KALTIM--(KIBLATRIAU.COM)-- Terduga kurir sabu, HG (33), pemuda pengangguran yang tinggal di Jalan Pemuda II, Samarinda, Kalimantan Timur dibekuk tim BNN kota Samarinda. Dari tangannya, petugas menyita 1 kg sabu terbungkus kopi kemasan kecil. Petugas pun nyaris terkecoh. HG ditangkap sekira pukul 15.00 Wita, di SPBU jalan poros Samarinda-Bontang, saat mengambil bungkusan, di tong sampah dekat toilet SPBU, yang diduga berisi sabu. "Kita buka isinya, berisi 10 bungkus sabu terbungkus plastik putih dan 10 bungkus dikemas White Koffie. Masing-masing isi 50 gram dan berat total 1 kilogram," kata Kepala BNN Kota Samarinda AKBP Siti Zaekomsyah, di kantornya, Jalan Anggur, Selasa (22/10) sore.

Dalam kesempatan itu, Kasi Pemberantasan BNN Kota Samarinda Kompol Risnoto menjelaskan, pengiriman 1 kg sabu itu terendus sejak Senin (21/10) kemarin. "Kami pantau dari kabupaten Berau, dan jam 2 dini hari tadi, tiba di Sangatta, kabupaten Kutai Timur," kata Risnoto."Jadi, sabu ini diantar dari Kalimantan Utara, tujuan Samarinda. Awalnya, mau diletakkan pengantar di areal bandara Samarinda. Tapi, siang tadi akhirnya ditaruh di dekat tong sampah SPBU. Pengantar dari berau dengan pelaku HG ini, tidak saling kenal," ujar Risnoto.Saat menyergap HG, Risnoto mengakui timnya nyaris terkecoh. "Karena yang kita lihat, plastik isi kotak biskuit, dan di dalamnya White Koffie. Tapi setelah kita pastikan ciri pelaku, kita geledah, kita pastikan itu sabu. Kemasan White Koffie untuk mengelabui saja," sebut Risnoto.

Dijelaskan, tidak ada perlawanan HG saat disergap, digeledah dan diinterogasi petugas. HG kini meringkuk di ruang tahanan sementara BNN kota Samarinda. "Sabu ini memang tujuan untuk dipasarkan, dijual di Samarinda. Satu bungkus isi 50 gram harganya Rp 50 juta" tegas Risnoto.Ditanya wartawan, HG irit bicara. Dia hanya mengatakan, telah diminta orang tak dikenal melalui telepon, untuk mengambil sabu di SPBU kawasan Sungai Siring di poros Samarinda-Bontang. "Sesuai perintah di telpon, ambil di tong sampah," kata HG. (Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar