Bola.net--(KIBLATRIAU.COM)-- Erling Braut Haaland benar-benar pantas diberikan julukan sebagai penyerang haus gol. Ya, striker Borussia Dortmund itu belum bisa berhenti memaksa kiper klub lawan untuk memungut bola dari jala gawangnya sendiri.Nama Haaland baru terdengar pada musim ini. Sebenarnya, pria kelahiran tahun 2000 itu sudah menapakkan kakinya dalam pentas sepak bola profesional sejak musim kemarin. Namun, kala itu, ia belum setajam sekarang.Karena usianya masih sangat belia kala itu, Haaland hanya diberikan kesempatan tampil sebanyak lima kali di semua ajang oleh klub profesional pertamanya, RB Salzburg. Dan Haaland hanya mampu megantongi satu gol saja.

Namun semuanya berubah pada musim ini. Ia menjadi bahan perbincangan penikmat sepak bola di seluruh dunia karena berhasil mencetak 16 gol untuk Salzburg di ajang Austrian Bundesliga dalam kurun waktu setengah musim 2019/2020.Mungkin, publik perlu tahu bahwa Austrian Bundesliga tidak memiliki level kompetisi yang sepadan dengan liga-liga besar lainnya. Jadi Haaland masih harus membuktikan dirinya di pentas yang lebih besar lagi. Dan ia berhasil melakukannya. Ya, Haaland membuat RB Salzburg menjadi tim kuda hitam yang menakutkan dalam fase grup Liga Champions. Delapan gol dari enam laga membuat Salzburg nyaris lolos ke babak 16 besar.Mencetak gol sebanyak itu di pentas Liga Champions, saat menghadapi tim sekelas Napoli dan Liverpool, bukanlah perkara yang mudah buat seorang pemain muda. Namun Haaland mampu melakukannya.

Pencapaian yang didapatkan dalam kurun waktu setengah musim itu membuat Haaland jadi incaran banyak raksasa Eropa. Dan pada bulan Januari lalu, ia memutuskan untuk pindah ke Borussia Dortmund.Dari Austrian Bundesliga ke Bundesliga Jerman. Kepantasan Haaland untuk mengemban status penyerang berbahaya harus dibuktikan di sini. Dan tanpa butuh waktu lama, ia sukses mencetak hat-trick pertamanya dalam laga debutnya.Haaland terus mencetak gol untuk Dortmund. Ia membukukan tambahan dua gol di pentas Liga Champions. Sayang, raihan golnya dalam pentas tersebut tak bisa bertambah karena Dortmund tersingkir di babak 16 besar.(Net/Hen)