Pihak TNI akan Lakukan Investigasi

Situasi Terkini Gedung Munisi Kodam Jaya Usai Terbakar

Situasi Terkini Gedung Munisi Kodam Jaya Usai Terbakar Semalam

BOGOR--(KIBLATRIAU.COM)-- Kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Kabupaten Bogor, telah padam. Satu per satu mobil pemadam kebakaran berangsur keluar dari wilayah Gudmurah.Pantauan detikcom, Ahad (31/3/2024) di asrama Gudmurah, Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat mobil pemadam kebakaran mulai keluar dari tempat lokasi. Setidaknya ada 6 mobil pemadam kebakaran terlihat menjauhi lokasi itu.Kondisi pagi ini, pukul 06.47 WIB tidak terlihat suasana mencekam seperti semalam. Meski demikian, lokasi menuju ke Gudang Munisi masih dijaga oleh jajaran TNI.

Awak media maupun masyarakat sekitar tak diperbolehkan untuk mendekat ke area TKP. Terlihat plang pemberitahuan di sana 'Daerah Tertutup'. Ada juga plang peringatan bertuliskan 'Dilarang masuk tanpa izin, membawa senjata api/tajam, membawa kamera photo/HP, membawa korek api merokok'.Kendaraan Jihandak Yonzipur 11/DW juga terlihat dipindahkan oleh anggota dari sekitar gerbang gudang munisi. Terlihat beberapa anggota TNI yang bersiaga.Pangdam Jaya Mayjen M Hasan sebelumnya mengatakan akan melakukan investigasi penyebab kebakaran. Pihaknya tengah mendalami kondisi usai kebakaran itu.''Untuk detailnya masih akan kita investigasi," ujar Hasan kepada wartawan di sekitar lokasi, Ahad (31/3/2024).
Disebutkan, isi gudang sendiri merupakan munisi yang sudah kadaluarsa dan tidak terpakai. Sehingga Hasan menyebut diperkirakan ledakan terjadi akibat unsur kimia pada munisi yang bersifat labil.

"Tapi kan seperti yang saya sampaikan di awal, ini kan amunisi kadaluarsa yang sudah afkir, sehingga sudah sangat labil unsur kimianya dan zat-zat lainnya, sehingga itu yang baru kita perkirakan," tuturnya.Ia mengatakan, investigasi akan dilakukan oleh pihak TNI AD. Namun, investigasi baru akan mulai dilakukan setelah kondisi aman."Tentunya pasti akan ada investigasi dari pihak TNI AD, tapi nanti itu mungkin kita lakukan setelah situasi aman," ujarnya.(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar