Kota Teraman untuk Bernaung

Kota Makkah dan Madinah dapat Perlindungan dari Allah SWT Jelang Hari Kiamat

Ilustrasi Kota Mekkah

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Makkah dan Madinah menjadi dua kota suci yang mendapatkan perlindungan dari Allah SWT jelang hari kiamat.Hari kiamat erat kaitannya dengan bencana yang terjadi pada hari tersebut seperti tsunami dan berbagai bencana yang dapat membelah bumi.Makkah dan Madinah menjadi tempat teraman untuk bernaung dalam lindungan Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam surat Al-Qashash ayat 57:

وَقَالُوا إِنْ نَتَّبِعِ الْهُدَىٰ مَعَكَ نُتَخَطَّفْ مِنْ أَرْضِنَا ۚ أَوَلَمْ نُمَكِّنْ لَهُمْ حَرَمًا آمِنًا يُجْبَىٰ إِلَيْهِ ثَمَرَاتُ كُلِّ شَيْءٍ رِزْقًا مِنْ لَدُنَّا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا

Artinya: "Dan mereka berkata: "Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negeri kami (Makkah)". Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rezeki (bagimu) dari sisi Kami?. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui."

Al-Qur'an menyebut hari kiamat dengan beberapa istilah seperti al-ghasiyah, al-zalzalah, al-haqqah, al-tammah, al-qariah, dan sebagainya. Sebagai contoh al-qariah memiliki malapetaka dengan membawa bermacam-macam musibah seperti peperangan, pembunuhan, bencana alam, dan lainnya.Mengutip buku Huru Hara Kiamat yang ditulis Ibnu Katsir menyebut bahwa Dajjal tidak akan bisa masuk Kota Makkah dan Madinah. Di setiap mulut jalan di Madinah ada malaikat-malaikat yang menjaganya agar tidak dimasuki Dajjal.Dalam Shahih Al-Bukhari diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda,

الْمَدِينَةُ لَا يَدْخُلُهَا الْمَسِيحَ الدَّجَالَ وَلَا الطَّاعُوْنَ.

Artinya: "Madinah tidak dapat dimasuki Dajjal maupun wabah penyakit."

Di atas telah dijelaskan, bahwa Dajjal hanya bisa tinggal di luar kota, lalu terjadilah goncangan hebat tiga kali, yang mengakibatkan kaum munafik maupun orang-orang fasik, laki-laki dan perempuan, semuanya keluar dari dalam kota, dan tinggallah orang-orang mukmin dan muslim, laki-laki dan perempuan. Dan hari itu disebut "Yaumul Khalash" (hari pembersihan).

Hal ini sebagaimana pernah dinyatakan oleh Rasulullah,

إِنَّهَا طَيِّبَةٌ تَنْفِي خَبِثَهَا وَيَضُوْعُ طَيِّبُهَا.

Artinya: "Sesungguhnya kota ini adalah Thaibah (harum). Dia sendiri yang akan membuang kotorannya lalu semerbaklah keharumannya."

Allah SWT berfirman,

الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ أُولَئِكَ مُبَرَّءُونَ (النور: ٢٦ )

Artinya: "Wanita-wanita yang tidak baik adalah untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita-wanita yang tidak baik (pula). Dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka itu bersih...." (An-Nur: 26).Maksudnya, Kota Madinah akan tetap ramai pada saat Dajjal beroperasi, dan ramai pada masa datangnya Rasulullah, Isa bin Maryam , sampai beliau wafat dan dikubur di sana. Sesudah itu semua, barulah penduduk Madinah akan keluar meninggalkan kota itu.(Nettttttttttt/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar