Jamal: Anak Usia 6 Tahun Bisa Masuk SD Harus Lampirkan Hasil Uji Psikolog
H Abdul Jamal Mpd
PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Untuk penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Dasar (SD) tahun ajaran 2019/2020 dimulai pada tanggal 1 Juli mendatang. Tetapi, bagi para orangtua yang memiliki anak di bawah usia tujuh tahun dan ingin sekali untuk masuk ke sekolah harus melampirkan hasil uji psikolog. Ini sebagai salah satu syarat diterimanya anak tersebut di tingkat SD. Hal itu disampaikan Kepala Disdik Pekanbaru, H Abdul Jamal Mpd kepada wartawan, Kamis (13/6/2019). Dijelaskan Jamal, dalam penerimaan murid SD diprioritaskan calon duduk yang sudah berumur 7 tahun. Hal tersebut sesuai Peraturan Menteri (Permen) Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, nomor 17 tahun 2017, tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Atau Bentuk Lain Yang Sederajat.
''Memang kita telah mendapatkan Juknis dari pusat dan arahan, anak yang masuk SD tahun ini umurnya wajib 7 tahun. Nanti ada kita rangkingkan berdasarkan umur mereka jika ada kisaran 6.5 hingga 7 masih kita terima. Jika umur anak 6 tahun wajib rekomendasi dari psikolog,'' ungkap Jamal. Jamal menambahkan, siswa masuk SD belum sesuai degan umur yang ditetapkan, sistem data pusat tidak akan menerima atau merekam, sehingga anak tersebut tidak tercatat dan mendapatkan nomor induk siswa nasional. Terkecuali usia 6 tahun per 1 Juli tetapi memenuhi syarat dimaksud.Lebih lanjut di jelaskanya, ada beberapa alasan mengapa usia masuk SD ditetapkan 7 tahun dan minimal 6 tahun dengan catatan, yakni mengenai aspek fisik, dimana pada usia 7 tahun, anak dianggap paling siap secara fisik. Menurutnya, untuk memegang pensil misalnya, anak sudah lebih mampu jika harus menulis sendiri tanpa bantuan orang dewasa.''Anak yang terlalu dini masuk SD umumnya masih bermasalah, khususnya di kelas satu. Karena ia belum siap untuk belajar berkonsentrasi, meskipun secara kemampuan intelektualnya dia sudah cukup mampu menyelesaikan soal-soal yang disediakan, walau umumnya anak yang terlalu dini masuk SD memang cukup matang secara akademik,'' pungkas Jamal. (Ty/Hen)
Tulis Komentar