Bola.com--(KIBLATRIAU.COM)--PSS Sleman kembali gagal menuntaskan misi bangkit di BRI Liga 1 2022/2023. Klub berjulukan Super Elang Jawa itu harus menelan pil pahit setelah dipermalukan Bhayangkara FC pada pekan ke-29.Bertanding di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (6/3/2023), PSS tumbang dengan skor tipis 0-1. Gol dalam laga ini dicetak oleh Alex Martins Ferreira pada menit ke-70.Ini menjadi enam kekalahan beruntun Super Elang Jawa di Liga 1. Hasil minor tersebut membuat PSS tertahan di ambang zona degradasi, tepatnya posisi ke-15 klasemen sementara. Mereka mengemas 28 poin dari 29 pertandingan.

Kalau performa klub kebanggaan Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS) itu tak mengalami perubahan, posisi mereka terancam digeser Persik Kediri dan Barito Putera. Sebab, kedua tim tersebut baru memainkan laga yang lebih sedikit ketimbang PSS Sleman.Bagi Bhayangkara FC, tambahan tiga poin membikin mereka naik ke peringkat ketujuh. The Guardian membukukan 41 poin dari 28 laga yang dijalani.Kekalahan atas Bhayangkara FC jelas sangat menyesakkan bagi Laskar Sembada. Selain bermain di kandang, PSS sejatinya unggul jumlah pemain setelah Nurhidayat Haji Haris diganjar kartu merah pada menit ke-81.Sayang, Bagus Nirwanto dkk. tetap gagal mencetak gol penyama kedudukan. Padahal sejumlah peluang sebetulnya mampu diciptakan PSS Sleman.

Atas hasil yang didapat pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro kembali meminta maaf kepada seluruh pendukung Super Elang Jawa. Seto menyadari kekalahan tersebut membuat Sleman fans kecewa.Dia juga memaklumi aksi yang dilakukan sejumlah suporter pasca kekalahan kontra Bhayangkara FC. Ya, setelah wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak kedua, beberapa suporter yang kecewa merangsek masuk ke dalam lapangan Stadion Maguwoharjo, Sleman.Untungnya, insiden itu tak berlangsung lama karena para suporter langsung ditenangkan oleh steward."Jelas ini kesekian kali dan saya juga harus bilang maaf lagi ke teman-teman suporter yang sangat mencintai PSS," ujar Seto Nurdiyantoro seusai laga.

"Saya pribadi mohon maaf ke teman-teman suporter yang mendoakan kami," sambungnya.Seto Nurdiyantoro menuturkan, hasil ini di luar ekspektasi serta rencananya. Sebab, pada laga ini PSS harus kehilangan sejumlah pemain pilarnya karena cedera. Di antaranya Jihad Ayoub dan Jonathan Cantillana."Ini di luar perkiraan kami, tapi apapun itu pemain tim, pelatih sudah mencoba bermain semaksimal yang kami mampu, sekuat tenaga, memang evaluasi analis banyak sekali dan itu tidak perlu saya beberkan," kata Seto Nurdiyantoro.

"Tapi yang mau saya garis bawahi kejadian sore hari ini adalah saya salut sama suporter, luar biasa buat saya, itulah BCS, itulah teman-teman suporter PSS. Bagaimana kedewasaan mereka, support mereka sedari awal sampai akhir untuk membawa tim ini lebih baik, buat saya pribadi ini menjadi pembelajaran," lanjutnya.Lebih lanjut, Seto berujar hasil yang didapat PSS menjadi tanggungjawabnya. Dia pun berharap timnya bisa lebih baik lagi di sisa pertandingan musim ini."Masalah hasil, itu tanggung jawab saya. Ke depan, manajemen tentunya akan berpikir ulang tapi apapun itu harapannya ke depan untuk PSS akan lebih baik," tutur Seto."Siapapun yang bekerja untuk PSS tahun depan harapannya bukan sekadar profesional tapi bekerja dengan hati," tambahnya.

Laskar Sembada menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling banyak ketiga di BRI Liga 1 2022/2023. Sampai pekan ke-29, gawang PSS sudah kebobolan 44 kali. PSS ada dibawah Barito Putera (46) dan RANS Nusantara FC (65).Rekor buruk PSS Sleman tak berhenti disitu. Kekalahan atas Bhayangkara FC membuat mereka menjadi tim dengan jumlah kekalahan terbanyak musim ini, yakni 17 kali. Sekaligus jadi kekalahan kandang kedelapan di musim ini.Tak hanya rapuh di pertahanan, lini depan PSS Sleman juga mandul. Dari enam laga terakhir, tim Elang Jawa cuma mampu mencetak enam gol dan kebobolan sebanyak 16 gol.(Net/Hen)