Alam Semesta Hancur

Kiamat Kubra: Tanda-tanda dan Gambarannya Menurut Al-Qur'an dan Hadits

Ilustrasi kiamat

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Percaya pada hari kiamat, yang merupakan rukun iman kelima, adalah percaya pada hari dimana semua makhluk dan alam semesta hancur dan mati. Terdapat dua jenis kiamat, salah satunya yaitu kiamat kubra.Dikutip dari buku Kiamat dan Akhirat karya S. Royani Marhan, kiamat kubra dimulai setelah Allah SWT memerintahkan malaikat Israfil untuk meniup terompet sangkakala yang dibawanya. Al-Qur'an menyebutkan bahwa tiupan terompet dilakukan  
sebanyak dua kali. Tiupan pertama untuk menghancurkan alam raya dan seluruh makhluk. Tiupan kedua untuk membangkitkan kembali seluruh makhluk untuk digiring menuju Mahsyar.

Ini digambarkan dalam Al-Qur'an surah Az-Zumar ayat 68

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُۗ ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِذَا هُمْ قِيَامٌ يَّنْظُرُوْنَ

Latin: wa nufikha fish-shûri fa sha'iqa man fis-samâwâti wa man fil-ardli illâ man syâ'allâh, tsumma nufikha fîhi ukhrâ fa idzâ hum qiyâmuy yandhurûn

Artinya: "Sangkakala pun ditiup sehingga matilah semua (makhluk) yang (ada) di langit dan di bumi, kecuali mereka yang dikehendaki Allah SWT. Kemudian, ia ditiup sekali lagi. Seketika itu, mereka bangun (dari kuburnya dan) menunggu (keputusan Allah  
SWT)."

Pengertian Kiamat Kubra
Arsikum Almasyhudi menjelaskan dalam bukunya yang bertajuk Sepuluh Peristiwa Besar Menjelang Kiamat Kubra, kiamat kubra artinya adalah kiamat besar, yang dimana dunia dan segala isinya hancur, planet-planet berhamburan, bumi dan matahari serta  
gunung-gunung meletus, mengakibatkan seluruh umat manusia ikut hancur, menjadi puing-puing yang berserakan. Begitu pula, berbagai binatang dan tumbuhan juga hancur bersama manusia.

Namun, ada beberapa hal yang tidak akan rusak atau dihancurkan, seperti "Roh" dan "Ajbudz dzanab" atau tulang ekor, serta semua yang ada di Surga, seperti bidadari, dan penghuni Neraka, seperti ular dan kelabang.

Tanda-tanda Kiamat Kubra
Muhammad Ahmad Al-Mubayyad menyebutkan dalam buku Ensiklopedi Akhir Zaman, bahwa ada sepuluh tanda besar sebelum terjadinya hari kiamat. Berikut di antaranya:

1. Gerhana di timur
2. Gerhana di barat
3. Gerhana di jazirah Arab
4. Munculnya Dajjal
5. Turunnya Isa bin Maryam
6. Ya'juj dan Ma'juj
7. Terbitnya matahari dari arah tenggelamnya (barat)
8. Binatang yang berbicara kepada manusia,
9. Api yang keluar dari jurang Aden, atau angin yang mencampakkan manusia ke lautan.
10.Munculnya asap (Dukhan)

Tanda-tanda besar ini akan muncul secara tiba-tiba, tanpa adanya petunjuk yang jelas sebelumnya, sehingga setiap muslim diharuskan selalu siap menghadapi rangkaian tanda besar kiamat agar tidak terkejut dengan kedatangannya.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

"Bersegeralah beramal sebelum 6 perkara: Dajjal, asap, binatang bumi, terbitnya matahari dari arah tenggelamnya, urusan orang banyak (Kiamat), dan pengkhususan salah seorang di antara kalian (mati)."

Tanda-tanda hari kiamat digambarkan bagaikan batu manik-manik yang terangkai dalam tali, apabila talinya terputus maka manik-maniknya segera jatuh satu demi satu. Itu merupakan isyarat kecepatan terjadinya tanda-tanda ini dan berkaitannya satu kejadian  
dengan kejadian yang lainnya.

Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda:

"Tanda-tanda itu bagaikan manik-manik (merjan) yang tersusun rapi dalam tali, jika tali itu diputus maka sebagiannya akan mengikutinya".

Gambaran Kiamat Kubra dalam Al-Qur'an
Mengutip Kembali dari buku Kiamat dan Akhirat, Allah SWT telah menggambarkan kiamat kubra dalam beberapa surah di Al-Qur'an, salah satunya adalah surah Al-Waqiah ayat 4-6.

إِذَا رُجَّتِ الْأَرْضُ رَجًّا (4) وَبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّا (5) فَكَانَتْ هَبَاءً مُنْبَثًّا (6)

Latin: Izaa rujjatil ardu rajjaa, Wa bussatil jibaalu bassaa, Fakaanat habaaa'am mumbassaa.

Artinya: "Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya, dan gunung-gunung dihancur luluhkan sehancur-hancurnya, maka jadilah ia debu yang berterbangan."

Situasi kiamat yang mencekam juga dijelaskan dalam ayat-ayat lain di Al-Qur'an. Dalam surah Ghafir ayat 18, Allah SWT berfirman:

وَأَنذِرْهُمْ يَوْمَ ٱلْءَازِفَةِ إِذِ ٱلْقُلُوبُ لَدَى ٱلْحَنَاجِرِ كَٰظِمِينَ ۚ مَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنْ حَمِيمٍ وَلَا شَفِيعٍ يُطَاعُ

Latin: Wa anżir-hum yaumal-āzifati iżil-qulụbu ladal-ḥanājiri kāẓimīn, mā liẓ-ẓālimīna min ḥamīmiw wa lā syafī'iy yuṭā'

Artinya: "Berilah mereka peringatan dengan hari yang dekat (hari kiamat) yaitu ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan. Orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorang pun dan tidak (pula) mempunyai  
seorang pemberi syafaat yang diterima syafaatnya.(Net/Hen)

 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar