Isu-isu Sosial dan Politik yang Berkembang  Langsu

Kesbangpol Pekanbaru Miliki Program Analisis dengan Sistim Digital

Kaban Kesbangpol M Yusuf didampingi Sekretaris Maisisco Ghani dalam suatu acara belum lama ini.

PEKANBARU--(KIBLATRIAU. COM) --- Saat ini,  perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat. Seiring dengan itu, berbagai  informasi secara cepat bisa diakses. Salah satu perkembangan itu adalah media siber,  online, sehingga informasi mudah dan cepat didapatkan di tengah masyarakat. 

Sebab kehadiran media siber tersebut membawa perubahan yang signifikan terkait informasi yang baik,  buruk dan yang hoaks. 

Dalam rangka mencegah informasi yang dinilai hoaks,  maka perlu penyaringan informasi, sehingga informasi yang disebarkan tersebut tidak membawa hal-hal yang tidak baik. 

Menyikapi hal itu,  Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pekanbaru memiliki analisis sosial dan politik (sospol) melalui sistim digital.

Program ini merupakan yang pertama di Indonesia dicetus dalam kepemimpinan Kepala Badan Kesbangpol M Yusuf dan Sekretaris Maisisco Ghani. 

Kaban Kesbangsol Pekanbaru M Yusuf didampingi Maisisco, Selasa  (29/1)  mengatakan, bahwa melalui sistim ini dapat secara langsung diketahui isu-isu sosial dan politik yang berkembang di Pekanbaru atau spesifiknya di lingkungan Pemko Pekanbaru setiap hari. Dengan begitu,  maka akan diketahui  mengenai apa yang banyak dibicarakan dan menjadi isu sentral di tengah masyarakat. 

"Mulai dari isu pelayanan publik dari berbagai sektor yang mesti ditindaklanjuti Pemko Pekanbaru melalui OPD yang terkait yang muncul dari isu tersebut.

Selanjutnya,  informasi yang diinput oleh sistim ini berdasarkan pemberitaan media nasional dan daerah yang kemudian dianalisis. Sehingga dapat satu kesimpulan yang ada problem (masalah) dan perlu solusi (solving).

Karena sistim ini bagian dari inteligen dimana, yang merupakan salah satu fungsi Kesbangpol adalah menjadi mata dan telinga dari kepala daerah (Walikota)," ungkap Maisisco. 

Dijelaskan Maisisco,  yang mengakses ini hanya internal Kesbangpol dan walikota sebagai kepala daerah. Dari data analisis ini menjadi acuan bagi walikota menyelesaikan persoalan yang muncul yang melibatkan OPD lainmya.  "Ini sekaligus akan bisa dijadikan evaluasi oleh OPD karena dapat diketahui persoalan yang ada," urai Maisisco. 

Seperti beberapa hari ini, isu yang muncul sesuai analisis data ini berkaitan dengan adanya aktivitas diduga LGBT dari Ormas dengan nama OPSI. Ada juga masalah lampu penerangan jalan dan masalah sampah terkait Pemko Pekanbaru tidak meraih adipura. 

Data ini dapat dipertanggungjawabkan, karena muncul dari publik itu sendiri melelui informasi yang dirangkum media dan dilakukan analisis. 

"Ya sistim ini sudah berjalan sejak awal tahun 2019. Kedepan apa yang terangkum melalui data analisis ini akan memudahkan kepala daerah bersama OPD mengambil langkah terkait persoalan yang menyangkut dengan OPD masing-masing, " ujar Maisisco. 

Lebih jauh ditambahkan Maisisco,  berdasarkan fungsi strategis Kesbangpol meliputi,  pengumpulan bahan ketertiban dan informasi, pemertaan kondisi, deteksi dini,  cegah dini serta dianalisis dan evaluasi i.nformasi. (Hen) 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar