BANGKINANG--(KIBLATRIAU.COM)-- Lembaga Adat Kenegerian Tapung (Lakta) menggelar Rapat Kerja (Raker) perdana masa khidmat 2019-2023 di aula kantor Camat Tapung, Desa Petapahan, Ahad (28/7). Raker ini diikuti seluruh Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lakta, yang diketuai oleh H Sarkawi SPd MM Dt Mongguong Kayo, serta seluruh Majelis Kerapatan Adat (MKA) yang diketuai oleh Zulfahmi SH Dt Mangkuto.Ketua DPH Lakta H Sarkawi SPd MM Dt Mongguong Kayo menjelaskan, bahwa raker ini dibagi menjadi dua sesi dan bahas berbagai hal penting. Yang pertama membahas tentang Desa Adat, dan yang kedua membahas tentang AD/ART, peraturan organisasi dan program kerja di masing-masing bidang.

''Dari hasil pembahasan Desa Adat, sebagaimana yang tersebut dalam Tombo Tapung yakni, Tuo Tandun, Gumolo Kobun, Nuaco Batu Gajah, Bomban Petapahan, Pantai Comin Sitinjau Lauik, Kasikan Adik Nan Bungsu Tapung Kanan Saudaro Kami, maka disepakati adalah Tandun, Kobun, Kasikan, Petapahan, Pantai Cermin, Senama Nenek, Danau Lancang dan Sekijang,'' ujar Sarkawi yang sekaligus memimpin sesi rapat tersebut.Sementara, pembahasan sesi kedua yang dipimpin oleh Sekretaris DPH Lakta  M Rais Hasan SH MH, kata Sarkawi lembaga ini nantinya akan menyusun aturan adat istiadat, serta memberlakukan, memfungsikan dan memakai aturan tersebut di setiap kenegerian yang ada di negeri Tapung.

''Itu disampaikan Tokoh Adat Nasional Suhaili Husein Dt Mudo disela pembahasan sesi kedua tadi. Kemudian ada masukan juga dari DR Hulaimi Abbas SH MH, jika nanti aturan adatnya sudah ditetapkan, maka harus juga disertai atau ditetapkan sanksi adat,'' tambah Sarkawi.Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Kampar Ir H Sahidin yang notabenenya adalah putra terbaik asli Tapung. Selain itu, hadir juga Tokoh Adat Nasional Suhaili Husein  Dt Mudo, selaku Ketua Lembaga Tinggi Masyarakat Adat Republik Indonesia.(Kur)