Siasati dengan Menaikkan Harga Jual

Kenaikan Harga Bahan Baku Pengaruhi Biaya Produksi UMKM Gorengan Mak Ros

Mefthahul Hidayat dan M Yoan Eka Putra

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)--Saat ini dunia industri berkembang sangat pesat. Hal inilah yang membuat persaingan antar kegiatan usaha semakin ketat dalam memproduksi barang dengan kualitas yang baik, terjamin dan terjangkau.UMKM sangat memperhatikan pengalokasikan biaya-biaya produksi yang digunakan. Hal ini bertujuan agar kegiatan usaha tersebut dapat menentukan harga jual dan dalam meningkatkan laba yang diperoleh.Tujuan utama dari perhitungan ini adalah guna melihat ongkos pengeluaran yang timbul secara detil, dan melakukan perbaikan atau efisiensi. Dengan demikian didapat pengeluaran yang optimal, tentunya dengan kualitas barang jadi yang baik agar dapat diterima pasar. Hasil wawancara yang dilakukan pada UMKM Gorengan Mak Ros di Pekanbaru. UMKM Gorengan ini didirikan ibu Rusdah sejak tahun 2016. Usaha ini berada di Jalan Citra Hamperi, Kota Pekanbaru.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, ibu Rusdah selaku pemilik mengatakan bahwa kenaikan harga bahan baku seperti minyak goreng, tepung, dan lainnya sangat berpengaruh terhadap ongkos produksi gorengan nya. Saat ini, hampir semua bahan baku harganya semakin mahal akibat biaya pengapalan yang tinggi.''Jadi ketika harga bahan baku naik tentu akan berpengaruh terhadap biaya produksi saya,” ujar ibu Rusdah. 

Pada bulan Maret 2022 usaha gorengan dengan biaya bahan baku langsung sebesar Rp. 3.290.oo0, biaya tenaga kerja langsung untuk dua orang Rp. 2.500.000, dan biaya overhead pabrik Rp. 300.000. Jadi biaya produksi yang diperlukan pada bulan Maret sebelum terjadi nya kenaikan harga bahan baku sebesar Rp. 6.090.000.Namun, setelah mengalami kenaikan harga bahan baku, ibu Rusdah menghabiskan biaya sebesar Rp. 7.446.000. Untuk menyiasati tingginya biaya produksi itu, ibu Rusdah pun menaikkan harga jual yang awalnya Rp. 1000 per biji menjadi Rp. 5000 empat biji.

Dengan menghitung biaya produksi secara rinci, supaya kegiatan usaha tersebut terhindar dari kesalahan dalam menentukan harga jual dan menganalisis biaya yang efisien.Kenaikan harga bahan pokok di Tanah Air dipengaruhi situasi ekonomi global.Kondisi yang sama juga terjadi di negara lain. Harga bahan pokok yang naik adalah yang bersumber dari impor. Maka jelas hal ini terjadi karena pengaruh situasi ekonomi global.Operasi pasar masih efektif untuk menekan harga di pasar. Namun, yang jauh lebih penting adalah perbaikan rantai pasok, sehingga barang yang masyarakat butuhkan tetap tersedia di pasar.Tidak masalah harga mahal asal barangnya ada, karena konsumen akan menyesuaikan diri, semisal lebih berhemat. Lebih bermasalah kalau barangnya tidak ada.***


Berita Lainnya...

Tulis Komentar