KAMPAR KIRI--- (KIBLATRIAU.COM)---Dalam rangka meningkatkan pembangunan secara merata di desa, pemerintah mengucurkan dana desa mencapai Rp1 miliar lebin di setiap desa. Paslanya,  keberhasilan suatu daerah salah satunya dilihat dari perkembangan ekonomi dan pembangunan. Dana tersebut dimaksudkan agar pemerintah desa dan masyarakat bisa membangun kebutuhan infrastruktur yang dibutuhkan,  baik ekonomi, infrastruktur maupun untuk kesehatan. 

Salah satu desa yang menerima DD adalah Desa Kuntu Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar-Riau.Pada tahun 2018 lalu DD yang diterima sangatlah banyak, akan tetapi belum banyak masyrakat merasakan pembangunannya.  Hal ini terlihat dari infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat di seputaran pasar Jum'at Desa Kuntu adalah pengaliran air yang tergenang di rumah salah seorang warga,  tepatnya di depan Kantor Desa Kuntu ini, telah terjadi sekitar 6 bulan belakangan, kerena pembangunan drainase/parit yang tidak baik. 

Pada hari Sabtu 23/02/2019 sekitar pukul 10.00 WIB beberapa orang warga berinisiatif menguras genangan air dengan menggunakan alat mesin sedot air, akan tetapi uppaya tersebut tidak akan efesien untuk penanggulangnnya. Genangan air yang sudah berlangsung lama ini juga aka menjadi sumber penyakit, apalagi di pemukiman tersebut banyak anak-anak. 

"Salah satu penyakit yang bisa timbul akibat genangan air terlalu lama adalah penyakit malaria atau demam berdarah (DBD). Akibat penyakit DBD sudah banyak warga Kuntu yang telah terjangkit," ujar "DS"dengan nada Kesal.  Warga Kuntu yang berdomisi di pasar ini  berharap respon dari pemerintah desa agar segera menangani peristiwa ini."Sebab jika dibiarkan berlarut-larut akan semakin banyak warga yang akan terkena penyakit DBD tersebut. Maka dari itu perlu perhatian yang serius, " tuturnya. (Doni)