Keutamaan dan Dapatkan Pahala Berlipat

Pahala Sedekah di Bulan Muharram, Amalan Mulia yang Dianjurkan Rasulullah SAW

Ilustrasi sedekah

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Ada banyak amalan yang bisa dikerjakan selama bulan Muharram. Termasuk melakukan amalan sedekah yang mendatangkan pahala berlipat.Sedekah sebenarnya bisa dilakukan kapanpun, tidak terbatas hanya di bulan Muharram saja. Namun bagi umat muslim yang melakukan sedekah di bulan Muharram akan ada keutamaan dan pahala berlipat.Mengutip buku Hidup Berkah Dengan Sedekah oleh Ustaz Masykur Arif dijelaskan kata sedekah berasal dari bahasa Arab, yaitu "shadaqa" yang secara bahasa berarti benar atau jujur.

Dari pengertian ini tersirat makna bahwa orang yang bersedekah telah menjalankan agama dengan benar atau jujur. Dengan kata lain, sedekah menjadi bukti pembenar bagi keimanan seorang muslim. Hal ini sesuai dengan hadits yang menyebutkan bahwa sedekah itu merupakan bukti keimanan seseorang.

Dari Abu Malik Al Harits bin 'Ashim Al Asy'ari radhiyallahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kesucian itu separuh dari iman, (ucapan) Alhamdulillah (segala puji hanya bagi Allah) memenuhi timbangan, (ucapan) Subhanallah (Maha Suci Allah) dan Alhamdulillah (Segala Puji hanya bagi Allah) keduanya memenuhi apa yang ada di antara langit dan bumi, shalat adalah cahaya, sedekah adalah burhan (bukti), sabar itu dhiya' (cahaya yang disertai rasa panas). Al Qur'an itu bisa menjadi hujjah bagimu atau hujjah atasmu. Setiap orang berangkat di pagi hari sampai menjual dirinya sehingga dia membebaskannya atau membinasakannya." (HR. Muslim).

Pada bulan Muharram yang mulia ini ada banyak keberkahan dan pahala yang dapat kita raih dengan bersedekah. Sesuai namanya, bulan Muharram yang disebut juga dengan syahrullah, atau bulan Allah, yang mengandung makna kemuliaan dan keistimewaan Muharram dibanding bulan lainnya.

Selain mengamalkan ibadah puasa pada hari Asyura, umat Islam juga dianjurkan untuk berbagi rezeki pada hari tersebut. Hari Asyura jatuh setiap tanggal 10 Muharram, pada tahun ini bertepatan pada hari Jumat, 28 Juli 2023.

Rasulullah SAW bersabda,

?? ??? ??? ????? ?? ??? ??????? ??? ???? ???? ?? ???? ????

Artinya : Orang yang melapangkan keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan melapangkan hidupnya pada tahun tersebut (HR At-Thabrani dan Al-Baihaqi).

Dilansir dari NU Online, yang dimaksud melapangkan keluarga dalam hadits ini adalah mencukupi kebutuhan hidup keluarga, yaitu kebutuhan makanan ataupun kebutuhan lain.

Secara istilah, sedekah berarti sebuah pemberian secara suka rela, baik berupa uang, barang, jasa, kebaikan, dan lainnya, kepada orang yang berhak menerimanya dengan jumlah yang tidak ditentukan atau sekehendak dirinya dan diberikan kapan saja dan di mana saja demi mengharap ridha dan pahala dari Allah SWT.Hal ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Keduanya meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda bahwa tiap-tiap orang muslim wajib bersedekah.

Para sahabat tidak mengerti lantaran mereka mengira yang dimaksud bersedekah adalah memberikan harta-benda yang dimiliki, padahal sebagian sahabat ada yang tidak memiliki harta benda. Karena itu, para sahabat bertanya, bagaimana kalau tidak memiliki sesuatu? Mendapat pertanyaan semacam ini, Rasulullah SAW menjawab bahwa bekerja dengan keterampilan yang dimiliki untuk kemanfaatan dirinya sudah bisa disebut bersedekah.

Sahabat bertanya lagi, bagaimana kalau ia tidak mampu? Rasulullah SAW menjawab bahwa menolong orang yang sedang teraniaya termasuk sedekah. Sahabat bertanya lagi, bagaimana kalau tidak bisa menolong? Rasulullah SAW menjawab bahwa menyuruh orang untuk berbuat baik (maruf) termasuk sedekah. Bagaimana kalau masih tetap tidak bisa melakukannya? Rasulullah SAW menjawab bahwa mencegah diri dari berbuat kejahatan itu juga termasuk sedekah.

Gambaran hadits tadi menunjukkan bahwa sedekah memiliki makna yang cukup luas, tidak hanya berupa memberikan harta berupa uang atau barang. Jika selama ini ada di antara kita yang mengira bahwa sedekah memiliki makna terbatas pada memberikan uang dan harta, maka hal itu tidak benar.Sebab, jika sedekah hanya terbatas pada harta berupa uang dan barang, lalu bagaimana dengan umat Islam yang tidak memiliki uang dan barang, tentu mereka tidak akan bisa bersedekah.

Abu Dzar mengatakan bahwa ada beberapa sahabat yang datang kepada Rasulullah SAW mereka menyampaikan bahwa betapa enaknya menjadi orang yang banyak hartanya, mereka bisa lebih banyak mendapatkan pahala. Sebab, mereka bisa shalat sebagaimana mereka shalat, mereka bisa puasa sebagaimana mereka berpuasa. Dan, kelebihannya yang tidak bisa diikuti oleh orang lain adalah mereka bisa bersedekah dengan kelebihan harta mereka.

Mendapat keluhan semacam itu, Rasulullah SAW kemudian bersabda bahwa Allah SWT memberikan kemampuan kepada seluruh umat Islam untuk bersedekah.Lalu, Rasulullah SAW mencontohkan bahwa ucapan tasbih, takbir, tahmid, tahlil, yang mereka baca adalah sedekah. Tak hanya itu, berbuat baik dan mencegah kemungkaran termasuk sedekah, bahkan berhubungan suami-istri termasuk kategori sedekah lantaran telah berbuat sesuatu yang halal, dan perbuatan yang halal akan diberi pahala.

Di samping itu, dalam hadits riwayat Ahmad, Rasulullah SAW juga menegaskan bahwa tersenyum kepada orang lain dan seluruh kebaikan apa pun bentuknya termasuk sedekah."Tiap-tiap amalan maruf (kebajikan) adalah sedekah. Sesungguhnya, di antara amalan maruf adalah berjumpa kawan dengan wajah ceria (senyum) dan mengurangi isi embermu untuk diisikan ke mangkuk kawanmu." (HR. Ahmad).(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar