Menghina Nabi Muhammad SAW

Kesalahan Dimaafkan, Proses Hukum Masih Lanjut

 Tim Hukum PA 212 yang melaporkan Andre Taulany, Dedi Suhardadi

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis bicara mengenai sifat Nabi Muhammad SAW yang pemaaf di tengah kasus yang menjerat artis Andre Taulany. Tim Hukum PA 212, Dedi Suhardadi mengaku secara pribadi sudah memaafkan Andre, namun dia menegaskan proses hukum tetap akan berlanjut. "Saya itu cuma satu orang diantara sekian banyak orang yang merasa tersakiti oleh perilaku Andre, karena sosok Nabi kok dijadikan bahan bercandaan, terus terang ketika saya melihat videonya saya itu nangis. Jadi kalau bagi saya pribadi, ya saya maafkan ya memaafkan, cuma biarkanlah hukum itu berjalan," ujar Dedi kepada wartawan, Ahad (5/5/2019).


Dedi menjelaskan alasannya untuk tetap melanjutkan perkara ini untuk memberikan efek jera kepada setiap orang agar tidak sembarang berbicara, apalagi melontarkan candaan saat bicara tentang Nabi Muhammad SAW. "Jadi supaya yang lain itu tidak mengulangi lagi, nanti kan tergantung hakim juga, hakim mau gimana," katanya. Terkait imbauan Cholil untuk saling memaafkan sesama manusia, Dedi mengaku sepakat dan dia juga mengaku telah memaafkan Andre. Namun ditegaskannya lagi, untuk proses hukum dia mengaku akan tetap melanjutkannya. 

"Kalau minta maaf InsyaAllah saya selalu memaafkan orang sebelum orang itu minta maaf, persoalan ini soal tersakiti banyak, biarkan proses hukum berlanjut," tegasnya.

Sebelumnya, Cholil mengajak umat Islam agar memaafkan Andre yang telah meminta maaf atas perbuatannya yang menghina Nabi Muhammad SAW. Sebab, menurut Cholil, setiap orang memiliki potensi melakukan kesalahan.

"Mari hayati ayat Alquran, orang yang mampu mengendalikan emosi dan memaafkan pada orang lain. Setiap orang pasti punya potensi besar untuk salah, potensi untuk keliru," kata Cholil kepada wartawan, Ahad (5/5). "Orang yang diminta maaf meskipun dengan keteledoran yang dia tidak sengaja, dia minta maaf ya, kalau saya ya memaafkan," imbuhnya. Diketahui, Andre meminta maaf kepada umat Islam melalui MUI atas pernyataannya di salah satu stasiun televisi yang dinilai menghina Nabi Muhammad. Dia berharap permohonan maafnya diterima."Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, apabila ada canda-candaan saya atau mungkin kata-kata saya yang secara tidak langsung menyakiti perasaan saudara-saudara semua, seluruh umat Islam, saya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya atas kekhilafan. Dan juga kelalaian saya yang tanpa saya sengaja," kata Andre di kantor pusat MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5).(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar