PEKANBARU--- (KIBLATRIAU.COM)--Adanya   gejolak harga sembilan bahan pokok (sembako) jelang dan saat peringatan hari-hari besar keagamaan seperti bulan Ramadan seperti sekarang, dinilai hal yang sudah biasa terjadi. Namun,  hal tersebut tidak bisa dibiarkan, karena dikhawatirkan adanya oknum-oknum yang mengambil kesempatan untuk melakukan penimbunan dan permainan harga.

Untuk itu, Pemerintah Kota melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Kota Pekanbaru bersama OPD terkait diharapkan turun ke lapangan melakukan pengawasan ekstra. Demikian disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri kepada wartawan,  Kamis (9/5/2019).

“ Ibu-ibu rumah tangga sekarang ini sedang ngeluh harga barang-barang pada naik sejak jelang ramadan, tentunya ini harus disikapi oleh pemerintah, kita tidak mau ada oknum yang bermain disini. Jangan sampai terjadi kasus penimbunan barang, karena hal itu yang membuat harga melonjak. Untuk menjamin stabilitas harga, pemerintah harus melakukan operasi pasar atau bazar ramadhan ke masyarakat,” ujar Azwendi, Kamis (9/5/2019)

Selain itu, Azwendi juga meminta agar Balai Besar POM Pekanbaru bisa melakukan pengawasan ekstra ketat serta sidak ke lapangan, untuk menjamin keamanan produk pangan bagi masyarakat. Pasalnya, keberadaan pedagang takjil atau pedagang pasar ramadhan jumlahnya menjamur karena bersifat musiman.

"Soal kemanan pangan yang dibeli dan dikonsumsi masyarakat juga harus terjamin, makanya kita juga minta pengawasan BBPOM juga ditingkatkan. Jangan sampai makanan dan minuman yang tidak layak konsumsi beredar dipasaran,"  harap Azwendi. (Mm/Hen)