Dilakukan dengan Tiga Tahap

Perubahan Pola Transfer Hambat Penyaluran BLT Dana Desa

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Riau Yurnalis

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Akibat adanya perubahan pola transfer Dana Desa, turut mempengaruhi progres realisasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di Provinsi Riau. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Riau Yurnalis, Rabu (8/7/2020) di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Pekanbaru mengatakan, bahwa berkaitan dengan penyaluran dan pola transfer Dana Desa dari pemerintah pusat ke Rekening Kas Desa (RKD), memang dengan keadaan musibah saat ini ada perubahan. 

Awalnya, papar Yurnalis, penyaluran Dana Desa dari pusat dilakukan dengan tiga tahap. Namun, sering dengan pandemi covid-19 saat ini, pola transfer tersebut mengalami perubahan. 

''Awalnya penyaluran Dana Desa dibagi tiga tahap, tahap pertama disalurkan sebesar 40 persen, tahap kedua 40 persen,dan tahap ketiga 20 persen,'' ujarnya.

Perubahan ini, terjadi sejak pandemi covid-19, dimana pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan untuk kemudian membagi penyaluran tahap pertama menjadi tiga gelombang. 

Dia menjelaskan, pada tahap pertama yang 40 persen itu penyalurannya dibagi pada tiga gelombang. Gelombang pertama 15 persen, gelombang kedua 15 persen, dan gelombang ketiga 10 persen.

''Jadi kami yakin dan percaya, terkait dengan pola seperti itu. Artinya dana yang ditransfer dari pusat ke RKD itu belum semuanya bisa diterima oleh desa. Sehingga ini menjadi kendala untuk meningkatkan progres penyaluran BLT DD,'' tutur Yurnalis.(Ha)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar