Sedang Berkebun

Warga Aceh Tewas Diinjak Gajah Liar

Ilustrasi gajah

ACEH--(KIBLATRIAU.COM)-- Seorang warga Desa Pako, Keumala, Kabupaten Pidie, Aceh, tewas diinjak gajah liar. Korban bernama Affan Husen ditemukan meninggal dunia di sekitar kebunnya pada Jumat (28/10) malam.Kepala Desa Pako, Bukhari, mengatakan korban sejak pagi pergi ke kebunnya di Alue Batee. Hingga pukul 6 sore, korban tak kunjung pulang. Sang istri yang sudah lelah mencari keberadaan Affan, kemudian melapor kepada perangkat desa.Warga beramai-ramai kemudian mencari pria 56 tahun itu ke kebunnya. Jasad Affan akhirnya ditemukan telah terbujur kaku dalam kubangan bekas injakan gajah, tak jauh dari kebun."Sekitar jam 7 malam kami temukan (Affan) telah meninggal. Lokasi ditemukan sekitar 2 kilometer dari permukiman penduduk," katanya kepada merdeka.com, Sabtu (29/10).

Menurut Bukhari, konflik satwa dengan manusia yang terjadi di kampungnya kali ini merupakan yang terparah hingga memakan korban jiwa. Selama ini, gajah hanya merusak isi kebun, pondok, dan rumah warga.Bagi warga setempat, tutur Bukhari, konflik dengan binatang bertubuh besar itu bukan hal baru. Tiap bulan warga selalu menanggung derita. Penanganan dari Pemerintah Kabupaten dan Provinsi, serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, tak mengubah keadaan.Dia mengatakan konflik tersebut telah terjadi sejak 10 tahun lalu. Akan tetapi intensitas paling tinggi terjadi selama 5 tahun belakangan."Kami tiap bulan mengusir gajah pakai mercon. Tiap bulan selalu begitu. Warga sudah sangat lelah," ujar Bukhari.

Sementara itu Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto, menyatakan pihaknya telah berbuat banyak untuk mengatasi konflik satwa dengan manusia di Pidie. Misalnya memasang pagar kawat kejut, dan GPS Collar ke tubuh gajah liar untuk memantau pergerakannya.Namun Agus mengakui penanganan konflik satwa gajah dengan manusia ini belum parsial atau belum menyeluruh antar lintas instansi pemerintah maupun NGO."Penanganan ini tidak hanya tertumpu di BKSDA. Ini harus terpadu, komitmen semua pihak baik itu pemerintah provinsi, kabupaten, termasuk juga masyarakat sekitar," jelasnya.(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar